Satuan Ukur Manusia di Bumi
Year of Light (NBC News) |
Manusia telah terbiasa mengukur jarak antar sebuah benda atau lokasi memakai satuan meter hingga kilometer, lalu bagaimana jika manusia ingin mengukur jarak antar planet di ruang angkasa?
Apakah Kalian pernah mendengar atau membaca satuan ukur Tahun Cahaya?
Ya benar, satuan ukur Tahun Cahaya adalah yang kerap digunakan untuk mengukur jarak antar planet atau antar benda di ruang angkasa.
“Satuan cahaya dipakai untuk mengukur jarak yang didasarkan pada kecepatan cahaya dalam menempuh suatu jarak tertentu di ruang angkasa”, sebagaimana dikutip dari Livescience.com.
Cahaya sendiri adalah objek atau benda alam yang dapat begerak dengan sangat cepat, yang sejauh ini telah diketahui oleh manusia sebagai objek tercepat di alam semesta. Cahaya bisa menempuh jarak 299.729,458 kilometer per detik, yang berarti 300.000 kilometer bisa ditempuh per detiknya.
Satuan Ukur yang Hanya Berlaku di Ruang Angkasa
Tahun Cahaya ini hanyalah berlaku untuk objek atau benda yang berada di ruang angkasa. Contohnya, jarak Bulan ke Bumi sekitar 384.472 kilometer, sedangkan jarak Matahari dengan Bumi yang lebih jauh lagi terpisah sejauh 149.000.000 kilometer.
Disinilah mengapa satuan ukur Tahun Cahaya hanya diperuntukkan bagi objek atau benda-benda di ruang angkasa, dimana jumlah digit yang ‘berlebihan’ menyebabkan ketidak-praktisan pada saat penulisan ataupun keperluan lainnya terutama yang bisa dipengaruhi oleh jumlah digit. Bahkan jika menggunakan kalkulator atau alat penghitung digital bisa menghasilkan kesalahan atau error.
Jadi, para astronom, ilmuwan antariksa dan lainnya sepakat untuk menggunakan satuan ukur Tahun Cahaya untuk keperluan pengukuran jarak antar objek atau benda di ruang angkasa.
Bisa Melihat ke Masa Lalu
Satuan ukur Tahun Cahaya ini bisa digunakan untuk melihat masa lalu, selain untuk mengukur jarak antar objek di ruang angkasa.
Cahaya yang bergerak sangat cepat hingga 300.000 kilometer per detik, dimana semakin jauh jarak suatu objek dari Bumi, maka semakin jauh pula ‘melompat’ ke masa lalu.
Sebagai contoh, Bumi yang berjarak 8,3 menit cahaya dengan Matahari, maka cahaya Matahari membutuhkan waktu 8,3 menit untuk mencapai Bumi. Hal itu berarti bahwa manusia di Bumi selalu melihat Matahari dengan cahayanya saat diamati sebenarnya sudah terjadi sekitar 8,3 menit yang lalu.
#skyworldtmii #skyworldtamanmini #luarangkasa #ruangangkasa #antariksa #astronomi #planet #planetarium #planetariumtmii #rekreasi #wisata #tamanmini #tmii #wisataedukasi #teleskop #teropongbintang #astronot #astronom #galaksibimasakti #space #lubanghitam #roketantariksa #roket #asteroid #komet #meteor #lapan #bosscha