10 Fakta Mencengangkan tentang Luar Angkasa (Mungkin Anda Tidak Tahu)

Sepuluh Fakta Mencengangkan Tentang Luar Angkasa

Ada begitu banyak hal tentang ruang angkasa, tata surya kita, dan galaksi yang masih belum kita ketahui! Ruang Angkasa sangat luas. Dengan miliaran galaksi dan bintang, dan planet-planet di tata surya kita yang belum sepenuhnya dieksplorasi atau dipahami, pengetahuan para ilmuwan tentang ruang angkasa selalu berkembang. Namun, ada beberapa hal keren yang bisa kita ketahui tentang luar angkasa saat ini! Kami telah menyusun daftar dari apa yang kami pikir adalah sepuluh fakta perbintangan yang bisa mencengangkan kalian!

1. RUANG ANGKASA SEPENUHNYA SUNYI SENYAPruang-angkasa-yang-sunyi

Tidak ada atmosfer di ruang angkasa, yang berarti bahwa suara/bunyi tidak memiliki media atau cara untuk melakukan perjalanan untuk didengar.

 

Selengkapnya, klik:

Bentuk Bumi Ternyata Tidaklah Bulat Sempurna

Bumi adalah sebuah planet, tempat di mana manusia, hewan, dan tumbuhan bisa hidup karena memiliki air serta oksigen dan zat-zat lainnya yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Jika membahas Bumi, pembahasan seputar bentuknya memanglah sangat menarik. Planet Bumi adalah salah satu rahasia alam semesta dan masih dipelajari, termasuk banyaknya orang dan ilmuwan percaya bahwa planet yang kita tinggali ini berbentuk bulat sempurna seperti bola. Namun ternyata, bentuk Bumi tidaklah bola yang sempurna melainkan agak sedikit lonjong seperti telur. Lantas, kenapa bentuk Bumi tidak bulat sempurna?

Selengkapnya, klik:

Otak Astronaut Berubah Setelah Kembali dari Luar Angkasa

Taukah kalian jika otak astronot bisa berubah setelah kembali dari luar angkasa?

Ilmuwan mengungkap ada perubahan pada otak astronot setelah berbulan-bulan kembali ke Bumi dari luar angkasa. Evaluasi terbaru dari efek melengkung gaya berat mikro pada biologi berfokus pada ruang di sekitar pembuluh darah yang berkelok-kelok melalui otak.

Para peneliti dari seluruh Amerika Serikat membandingkan serangkaian pemindaian Magnetic Resonance Image (MRI) dari 15 otak astronot yang diambil sebelum tinggal enam bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS), dan hingga enam bulan setelah mereka kembali.

Penerbangan luar angkasa jangka panjang dapat ‘meremas’ otak, menurut studi. (CNN)

Selengkapnya, klik: